Senin, 29 Juli 2013

Penyakit dan Pengobatan Pada Penyakit Ayam

informasi Peternakan Ayam


Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara mengatasinya yaitu :

1.  Penyakit ND/tetelo.   
Penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terserang virus/penyakit ini hampir pasti langsung mati.  Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan mulut berlendir.  guna mencegah berikan pada ayam daun pepaya, temu ireng, temu lawak, kulit bawang putih, kulit bawang merah, daun teh, dan daun salam. 


2.   Tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis.  
Mungkin ini disebabkan karena makanan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam.  Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, 

3.  Ayam "dengkelen" alias tidak bisa berjalan.  
Hal ini biasanya disebabkan terutama kandang yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu.  Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke bagian tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi sampai sembuh.

4.  Penyakit/perilaku kanibal
 pada ayam sehingga tak jarang menimbulkan kematian.  Hal ini disebabkan karena pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam mematuki tubuh ayam yang lain.  Biasanya bagian yang sering dipatuki adalah bagian belakang hingga pantat.  Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan sampai terlambat.  Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan bagian yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah.

5.  berak hijau atau berak kapur.  
Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena bakteri ?   Caranya bisa diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya.

6. Snot

, jika ada ayam terkena penyakit yang utamanya dicirikan dengan makan yang tidak terlalu bernafsu, wajah pucat dan bulu kusam serta berjalannya/tingkahnya "lemes", hampir pasti ayam terkena penyakit, segera pisahkan dan diobati dengan cara diatas


Penyakit Pada Ayam Kampung
Penyakit ayam sebenarnya sungguh banyak terdapat di Indonesia ini, namun di bawah akan sedikit dijelaskan mengenai beberapa jenis penyakit yang umumnya menyerang ayam kampung diserta mengenai tindakan yang perlu di ambil dan apa saja penyebab penyakit ayam kampung ini.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang sering diidap oleh ayam kampung :
a.         Tetelo (ND)
  • Penyebabnya ialah: paramyxivirus
  • Gejala yang timbul : gemetaran, ngorok dan batuk-batuk, kepala berputar-putar, kotoran berwarna putih kehijauan dan kelumpuhan pada kaki serta sayap.
  • Cara Pencegahan : sanitasi kandang, vaksinasi secara teratur, terhadap ayam yang terkena ND maka harus segera dibakar.
  • Cara Pengobatan: belum ada
 b.         Gumboro (gumboro disease)
  • Penyebabnya ialah : virus
  • Gejala yang timbul : sangat lesu, ayam mendadak sakit dan gemetaran serta bulu-bulunya berdiri, diare putih di anus lemah dan malas bergerak.
  • Cara Pencegahan : vaksinasi teratur secara dan jaga serta lakukan pembersihan kandang
  • Cara Pengobatan : belum ada
c.         Penyakit cacing ayam (worm disease)
  • Penyebabnya ialah: Cacing
  • Gejala yang timbul : kurang aktif, pertumbuhan terhambat, bulu terlihat kusam.
  • Cara Pencegahan : segera bersihkan kandang, memberikan obat cacing secara berkala, ganti litter kandang dengan berkala, dan pencegahan serangga yang dapat menjadi perantara.
  • Cara Pengobatan: pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
 d.         Berak kapur (Pullorum)
  • Penyebabnya ialah : Bakteri Salmonella pullorum
  • Gejala yang timbul : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus
  • Cara Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ayam ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandang
  • Cara Pengobatan : noxal, coxalin, quinoxalin 4, neo terramycyn.
e.         Berak darah (Coccidiosis)
  • Penyebabnya ialah : protozoa Eimeria sp.
  • Gejala yang timbul : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
  • Cara Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
  • Cara Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
  • Penyebabnya ialah : protozoa Eimeria sp.
  • Gejala yang timbul : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
  • Cara Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
  • Cara Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
f.  Penyakit Snot atau coryza 
disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum.
 Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.
Pengobatan :
Obat kimia yang bisa digunakan antara lain:
  • Sulfatiasol.
  • Sulfadimetoksin.
  • Streptomisin.
  • Sulfametasin.
  • Sulfamerasin.
  • Eritromisin.
  • Vibravet (soluble powder) dengan takaran 4 gram dicampur 1 liter air minum, iberikan 4-5 hari.
  • Ramuan jamu tradisional yang dapat digunakan:
  • Tepung beras padi 150 gram.
  • Kencur 100 gram, ditumbuk halus.
  • Jahe sebanyak 25 gram atau kurang lebih 1 jari tangan, diparut.
  • Bahan tersebut digilas dengan pipisan (lumpang) hingga halus dan tercampur merata.
  • Ramuan ini dibentuk pil sebesar biji jagung, lalu dijemur hingga kering.
  • biasa ta'kasi daun sirsak muda, 
  • caranya ambil daun sirsak lalu rendam di air serta dikucek2 sampai warna airnya berubah hijau. air rendaman tersebut di cucikan ke muka ayam serta sisa kucekan daunnya di lolohkan ke ayam.insyaallah 3 hari SNOT nya hilang... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar