Rabu, 08 Juli 2015

Jenis Ayam Kampung Berdasarkan warna bulu

Jenis ayam kampung berdasar warna bulu terutama ayam kampung di Indonesia sangat beragam. Jenis ayam kampung berdasar bulu ini dapat kita jadikan pengelompokkan dalam beternak ayam kampung. Bulu merupakan bagian tubuh ayam kampung yang sangat penting. Bulu merupakan identitas bagi ayam, semakin beragam dan mencolok maka semakin baik ayam tersebut. Warna yang sangat cerah dan menarik tersebutlah yang dapat memikat si betina bahkan kita sebagai pecinta ayam.


Dalam budidaya ayam seperti pengalaman penulis bahwa ayam kampung yang memiliki warna berbeda (dalam satu kandang) akan cenderung lebih dominan atau bahkan mungkin kalah. Dengan mengetahui jenis ayam berdasarkan bulu diharapkan kita akan lebih selektif dalam pemilihan indukan selain dari kualitas ayam tersebut.

Berikut adalah macam-macam ayam kampung berdasar warna bulu tersebut :
A. Wiring
     1. Wiring Kuning
Warna bulu wiring kuning sebenarnya berdasarkan warna hitam. Namun karena rawis leher dan rawis ekor sangar mencolok maka warna hitam seakan-akan warna merah keemasan yang lebih mencolok. Tidak mengherankan bahwa wiring kuning ini menjadi idaman. 
wiring kuning
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Kuning Keemasan dan merah
Rawis Ekor : Kuning keemasan dan merah

2. Wiring Galih
Wiring galih serupa dengan wiring kuning, hanya saja warna rawis terlihat lebih gelap. 
wiring galih
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Merah gelap kecoklatan
Rawis Ekor : Merah gelap kecoklatan

3. Wiring Putih (Bukan Wido)
Serupa dengan wiring kuning dan wiring galih hanya saja warna rawis adalah putih perak. 
wiring putih
Warna Dasar : Hitam
Rawis Leher : Putih Perak
Rawis Ekor : Putih Perak

B. Wido
Ada mitos yang berkembang di masyarakat jika ayam jenis wido ini tidak akan bersemangat jika berada di bawah pohon bambu. Misal untuk aduan, jenis wido akan kalah walau keturunannya bagus. Namun semua itu hanya mitos belaka untuk kebenarannya silakan cek sendiri.
1. Wido Jalak
Sebagian orang menyebut wido ini sebagai ayam jalak yang menyerupai warna bulu burung jalak. 


                                                               




Warna Dasar : Hitam kehijauan mengkilat
Rawis Leher : Putih keemasan 
Rawis Ekor : Putih keemasan


 2. Wido Nanas /Wido Emas.
                                                            
                                                           
                                             








 Warna Dasar : Hitam 
Rawis Leher : Putih keemasan dan merah
Rawis Ekor : Putih keemasan dan merah

C. Wangkas
Warna bulu jenis wangkas serupa dengan rawis wiring kuning hanya saja warna bagian tubuh lain mirip seperti rawisnya.
     1. Wangkas Geni (Merah)
wangkas geni
Warna Dasar : Merah
Rawis Leher : Merah
Rawis Ekor : Merah

2. Wangkas Emas (Kuning)
Warna Dasar : Kuning
Rawis Leher : Kuning keemasan
Rawis Ekor : Kuning keemasan

D. Klawu/Blawu Keabu-abuan
Klawu (jawa) awalnya berasal dari Sumatra dengan nama Blauwe kemudian orang jawa menyebut Klawu atau Blawu
Warna Dasar : Hitam keabu-abuan 
Rawis Leher : Hitam
 Rawis Ekor : Hitam keabu-abuan      


1. Klawu Geni 


                           



Warna Dasar : Abu-abu
Rawis Leher : Merah
Rawis Ekor : Merah

     2. Klawu Kethek

klawu kethek
Warna Dasar : Coklat
Rawis Leher : Coklat keabu-abuan
Rawis Ekor : Coklat keabu-abuan

E. Blorok/Lorek

blorok
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih sedikit merah
Rawis Ekor : Hitam dan putih sedikit merah

     1. Blorok Madu

blorok madu

Warna Dasar : Putih hitam
Rawis Leher : Putih dan hitam sedikit kemerahan
Rawis Ekor : Putih dan hitam sedikit kemerahan


     2. Blorok Mbang Telon
Blorok brang telon juga terdapat mitos yang berkembang di masyarakat. Jika anakan pejantan tidak cepat-cepat dipisah oleh induknya maka tidak lama anak jantan tersebut akan mati. Maka dari itu blorok mbang telon sangat sulit dijumpai. Itu semua tergantung dari pendapat masing-masing 
blorok bang telon

Warna Dasar : Hitam, putih dan merah
Rawis Leher : Hitam putih dan merah
Rawis Ekor : Hitam, putih dan merah

F. Kopi Pecah
Warna ayam kopi pecah sepintas mirip bentuk kopi yang terbelah. Bentuknya pun menjuntai sperti ujung kopi yang beraturan seperti batik kopi pecah.
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih
Rawis Ekor : Hitam dam putih

G. Lurik/Blirik
Serupa dengan blorok, hanya saja warna lurik atau blirik ini lebih terlihat bulu yang menonjol. Seperti warna jali yang bergelombang namun hanya ada 2 warna dari lurik ini. Sebagai contoh :
Lurik Sekul
Warna lurik sekul karena menyerupai bentuk sekul (nasi atau beras) bulir nasi atau beras.
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih
Rawis Ekor : Hitam dam putih

H. Njlagem/Jlagrem/Njlitheng/Hitam Legam
Warna Dasar : Hitam polos
Rawis Leher : Hitam
Rawis Ekor : Hitam kehijauan

H. Jali
Sama seperti warna lurik hanya saja jika dilihat dengan teliti warna bulu ayam ini terlihat bergelombang seperti kriting. Namun jika diraba sangat halus. 
jali
Warna Dasar : Hitam dan putih
Rawis Leher : Hitam dan putih keemasan
Rawis Ekor : Hitam dam putih keemasan

I. Tulak
tulak
 Tulak Hitam
Warna tulak hitam cocok dijadikan sebagai ayam adat. Seperti halnya ayam cemani. Keberadaan ayam jenis ini jangat jarang dijumpai 
tulak hitam
Warna Dasar : Putih mulus
Rawis Leher : Hitam
Rawis Ekor : Hitam

J. Putih Mulus/Putih Polos
Ada 2 jenis warna putih pada ayam. Putih mulus jika semua warna pada ayam adalah putih tanpa ada warna lain. Hanya paruh dan kaki berwarna kuning dan jengger berwarna merah. Ada banyak penyebutan untuk putih ayam ini. Putih mulus dan putih seta. Putih seta adalah warna yang dari bulu dan rawisnya berwarna putih termasuk paruh dan kakinya berwarna putih. 
putih mulus
Warna Dasar : Putih mulus
Rawis Leher : Putih mulus
Rawis Ekor : Putih mulus

Gambar di atas diambil dari berbagai sumber jenis ayam di Indonesia dan mungkin penyebutan dari daerah-daerah di Indonesia akan berbeda pula. Jika sahabat mempunyai perbedaan pendapat tentang penyebutan jenis ayam kampung tentang bulunya, mohon beri komentarnya. Terima kasih.

keterangan :
Rawis Leher = Bulu pengenal pada leher
Rawis Ekor = Bulu pengenal pada pangkal pinggul atau ekor 




Sumber : (WWW.ternakayamkampung.com )

Jenis-Jenis Ayam Aduan

Secara Naluriah semua Ayam Jantan mempunyai sifat ingin bertarung bila bertemu dengan ayam jantan lainnya, tidak peduli itu ayam kampung, ayam hutan atau ayam aduan.  Namun yang punya sifat alami tidak pantang mundur ada beberapa jenis yang terkenal dan biasa digunakan sebagai ayam aduan oleh penggemar Ayam Adu. Mungkin selama ini kita hanya kenal ayam bangkok saja sebagai ayam aduan, namun ada banyak jenis ayam adu yang terdapat di berbagai negara terutama dari Asia. 


1. AYAM BANGKOK

                                 
Ayam Bangkok mungkin yang paling banyak dikenal oleh masyarakat karena kecerdasannya. Gaya bertarung setiap individu ayam bangkok  biasanya ditentukan oleh garis keturunannya. Banyak variasi gaya bertarung seperti  ngalung, pukul lari, pukulan nyetrum dan lain-lain. Selain dihasilkan oleh garis keturunan juga disebabkan oleh faktor perawatan ayam petarung sejak dini

2. AYAM BURMA. 

Ayam Burma berasal dari negara Burma atau sekarang Myanmar. Ayam Burma terkenal dengan  semangat bertarungnya yg luar biasa, dalam pertarungannya ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang.
Karena sifatnya yang luar biasa dalam bertarung, banyak peternak yang menyilangkan antara Ayam burma dan ayam bangkok yang diharapkan mempunyai keturunan yang membawa sifat indukannya.

3. AYAM SAIGON
Ayam Saigon Berasal dari Vietnam,  Ayam Saigon terkenal dengan ketahanan & kekuatan pukulannya yang bagus dibanding dari jenis ayam aduan lainnya.  Ayam Saigon paling mudah dibedakan dengan ayam petarung yang lain karena terkesan Botak dimana bulu-bulu leher dan sebagian kepala yang tidak tumbuh.

4. AYAM SHAMO
Ayam jenis Shamo, Berasal dari negara Jepang yang mempunyai ciri fisik  paling Atletis dengan sikap atletis 90derajat pada saat berdiri. & terkenal dengan keakuratan pukulannya

5. AYAM BRAZIL
Ayam  Brazil berasal dari negara Brazil. Ayam ini terkenal dengan kecepatan pukulannya. 

6. AYAM FILIPIN
Ayam  Filipin berasal dari negara Filipina, Ayam ini terkenal dgn kecepatan geraknya, Ayam Filipin termasuk jenis ayam aduan taji (pisau).
Setiap ayam bangkok memiliki gaya bertarung masing masing yang biasanya dihasilkan oleh garis keturunan, banyak sekali gaya bertarung seperti "selusup, ngalung, pukul lari, dan lain-lain. Kecepatan dan kekerasan pukulan selain dihasilkan oleh garis keturunan juga disebabkan oleh faktor perawatan ayam petarung. Para peternak biasa melatih ayam aduan mereka sejak umur 6-7 bulan. Masing-masing peternak ayam aduan memiliki cara sendiri-sendiri dalam merawat dan melatih ayam bangkok aduan supaya menjadi ayam bangkok petarung yang handal. - See more at: http://bamsbreeder.blogspot.com/2012/12/jenis-ayam-aduan-petarung.html#sthash.zV6pWZhe.dpuf
Setiap ayam bangkok memiliki gaya bertarung masing masing yang biasanya dihasilkan oleh garis keturunan, banyak sekali gaya bertarung seperti "selusup, ngalung, pukul lari, dan lain-lain. Kecepatan dan kekerasan pukulan selain dihasilkan oleh garis keturunan juga disebabkan oleh faktor perawatan ayam petarung. Para peternak biasa melatih ayam aduan mereka sejak umur 6-7 bulan. Masing-masing peternak ayam aduan memiliki cara sendiri-sendiri dalam merawat dan melatih ayam bangkok aduan supaya menjadi ayam bangkok petarung yang handal. - See more at: http://bamsbreeder.blogspot.com/2012/12/jenis-ayam-aduan-petarung.html#sthash.zV6pWZhe.dpuf




sumber : ( Hobbysatwa . Blogspot.com

Jenis Burung Cendet

Burung Pentet yang kita kenal dan sering kita jumpai memang ada beberapa jenis sehingga Pentet Mania pun memberikan istilah yang berbeda bagi burung tersebut karena tidak ada standardnya. Agar memiliki kesamaan satu dan lainnya ada yang menyebut Pentet Lokal untuk Pentet Jatim dengan tampilan hitam yang hanya separo atau non kepala hitamgimana dengan burung pentet yang hitamnya full atau hitamnya hanya sedikit diatas mata? kali ini Cendet Jatim ingin mengulas lebih rinci lewat gambar gambar koleksinya.




Padahal kata "lokal" menunjukkan orang pribumi yang menyebutkan burung yang lahir di daerahnya, demikian pula orang Madura akan menyebut Pentet Madura sebagai Pentet Lokal karena Pentet Madura lahirnya di tanah Madura. 

Okelah sekarang saya tidak ingin membahas tentang daerah yang saya kwatirkan akan menimbulkan konflik SARA. istilah lokal maupun madura menjadi tidak begitu penting bagi Pentet Mania, karena burung yang juara akan dihasilkan oleh perawat yang sabar dan konsisten merawat burung Pentet, bukan dari asal  muasal daerahnya.

Bagi saya dan pecinta burung pentet yang telah lama bergelut di dunia pentet beberapa istilah berikut ini yang pantas untuk menyebutkan Jenis Pentet, yaitu :
  • Pentet Gondrong/Ngupluk/Blangkon yaitu Pentet Kepala Hitam yang hitam dikepalanya sangat banyak full di atas kepala bahkan sampai ke lehernya.
  • Pentet Semi yaitu pentet yang hitamnya hanya diatas kepala tidak sampai ke leher
  • Pentet Zoro/Pilis yaitu pentet yang hitam dikepalanya hanya sampai di alis
  • Pentet Albino yaitu burung pentet yang memiliki bulu secara keseluruhan berwarna putih, paruh berwarna putih kemerahan (pink), kaki juga berwarna bersih, karena pentet pada umumnya memiliki kaki dan paruh berwarna hitam. Pemalsuan atau penyemiran tidak mungkin dilakukan pada kaki dan paruh. ini adalah jenis pentet yang langka.

Cendet Blangkon/Gondrong

Cendet Zoro / Peles

Cendet Semi
Pentet Albino

Dengan penamaan Jenis Pentet diatas tentu saja membantah penamaan jenis pentet berdasarkan daerah baik madura, jatim, jateng maupun jabar. Namun berdasarkan asal muasal atau tanah kelahiran anda bisa menanyakan pada pemilik burung pertama kalinya. hendaknya anda tidak mempermasalahkan asal muasal burung tersebut bila anda adalah Pentet Mania atau Cendet Mania.

Bagi saya tidak ada nilai minus dari masing-masing Pentet maupun asalnya karena kualitas burung sangat ditentukan oleh perawatan yang baik. Semoga dengan artikel acak-acakan ini bisa meluruskan dilema yang selama ini terjadi di antara pecinta burung Cendet.




Sumber: http://cendet-jatim.blogspot.com/



















BURUNG CENDET




Mengenal Burung Cendet
Mengenal Burung Cendet

MENGENAL BURUNG CENDET ATAU PENTET

Burung cendet merupakan burung favorit bagi para penghobi burung kicauan, karena burung ini selain memiliki suara yang bagus juga bisa menirukan macam-macam suara burung yang lainya. Dulu burung cendet belum banyak diminati oleh pecinta burung lantaran ketidak tahuanya mengenai kelebihan burung cendet. Namun sekarang banyak sekali pecinta burung yang berlomba-lomba untuk mendapatkan burung cendet dengan kualitas terbaik sebagai bahan pemasteran ataupun burung kicauan andalan.

JENIS-JENIS BURUNG CENDET DAN HABITATNYA

Burung Cendet memiliki bermacam-macam jenis yang tersebar di penjuru dunia. Diantaranya ialah cendet abu-abu besar dan kecil, cendet hitam putih, cendet kepala merah, cendet cokelat dan cendet leher hitam.
  • # Cendet Abu-abu Besar memiliki nama latin L Excubitor, jenis cendet ini mempunyai ukuran tubuh yang paling besar dan panjang tubuhnya mencapai 25cm. Jenis cendet ini tersebar di Eropa, Asia dan Amerika Utara.
  • # Cendet Abu-abu Kecil (L Minor) spesies burung cendet yang habitatnya ada di Eropa Selatan, Afrika timur dan Asia Tengah.
  • #Cendet Hitam putih memiliki nama latin L Ludovicianus yang mana spesies cendet yang tinggal di kawasan dunia baru Amerika.
  • #Cendet Kepala Merah memiliki nama latin L Senator yang habitatnya ada di Ingris Selatan, Asia, Eropa, dan Afrika.
  • #Cendet Cokelat memiliki bentuk yang mirip dengan yang ada di India dan Asia Tenggara.
  • #Cendet Leher Hitam memiliki nama latin L Colarris yakni jenis burung cendet yang banyak di lombakan di Indonesia.
Burung Cendet ini habitat aslinya di hutan dengan pepohonan yang tinggi. Burung ini suka memakan biji-bijian, buah dan serangga. Sarangnya biasanya dibuat dari ranting, lumur, rumput, wol, bunga dan juga bulu yang mana diikiat dengan sarang laba-laba kemudian di kaitkan ke dahan pohon ataupun semak-semak yang memiliki ketinggian sekitar 4-6 meter.
Burung cendet biasanya mampu menghasilkan telur 3-6 butir dalam satu masa bertelur. Dimana telur-telur tersebut akan menetas setelah dierami oleh induknya dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu. Dalam hal ini induk betinanya lah yang mengerami dan induk jantan yang kebagian tugas untuk mencarikan makananya. Setelah masa usia 2-3 minggu seusai menetar, anakan burung cendet ini akan mulai belajar untuk terbang meninggalkan sarangnya.

SIFAT DASAR/KARAKTER BURUNG CENDET

  • Ganas jika lapar. Burung ini bakal berlaku agresif jika lapar.
  • Petarung yang mempunyai teritorial. Jika mendengar nada burung lain atau lihat burung sejenis, jadi semangat tempurnya segera berkobar.
  • Birahi yang condong mudah naik.
    Burung ini sangatlah gampang naik birahinya, banyak pemicu yang bisa bikin naiknya birahi pada burung type ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebihan atau lihat burung Cendet lain, bisa dengan cepat menambah tingkat birahinya.
  • Gampang jinak. Lantaran kekuatan beradaptasinya yang tinggi, jadi burung ini gampang jinak pada manusia.

CIRI-CIRI FISIK BURUNG CENDET

Panjang badannya 20—25 cm. Paruhnya membuat kait dibagian ujung, sama dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga mempunyai tungkai yang kuat serta cakar yang tajam yang dipakai untuk mencengkeram mangsanya di hawa. Sayap yang pendek serta bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer serta ekor yang bulat mempunyai 12 bulu yang berperan juga sebagai kemudi saat cendet tengah terbang. Cendet juga memiliki bulu kaku yang tumbuh di seputar moncongnya.
Ciri khas burung cendet yaitu ekornya yang panjang serta bakal meliuk-liuk bila tengah berbunyi. Nyanyian cendet meliputi nada-nada yang serasi. Tidak sama sekali dengan pekikannya yang ribut serta kedengaran kencang melengking. Karakter asli burung cendet yaitu galak. Bila mematuk, umumnya sekalian menggigit dengan paruhnya yang tajam. Bila menggigittangan atau sisi badan yang lain, umumnya bakal meninggalkan sisa gigitan dibagian badan itu.
Tetapi, bila burung cendet ini kita memelihara mulai sejak piyikan, karakter galaknya bakal sedikit hilang. Bahkan juga burung ini bakal mendekat bila lihat tangan kita. Cendet bakal segera turun seakan-akan kita bakal memberikannya makan.

CIRI JANTAN DAN BETINA CENDET

Untuk membedakan type kelamin burung cendet bisa dilakukan lewat cara mencermati sisi samping kiri serta kanan burung. Bila dibagian pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, tunjukkan bahwa cendet itu berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya tampak semu. Dipandang dari bentuk kepalanya, cendet betina umumnya memiliki kepala agak menggelembung. Disamping itu, jantannya mempunyai bentuk kepala yang agak ceper mendatar.
Menurut Om Yulianto Solobaru, cendet jantan saat anak/trotol ada warna hitam pada ekornya sedang betina tak terang saputan warna hitamnya.
Untuk lebih pasti bisa dipandang dibagian supit burung. Burung cendet jantan memiliki supit kecil panjang ditandai dengan motif bulu berbentuk garis tak teratur dibagian supitnya. Pada betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti kembang.

TIPS MERAWAT BURUNG CENDET HARIAN

Cara Merawat Burung Cendet atau Pentet
Cara Merawat Burung Cendet atau Pentet
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama juga dengan burung berkicau type yang lain, kunci kesuksesan perawatan harian yakni teratur serta berkelanjutan.
Di bawah ini Pola Perawatan Harian serta Stelan Harian untuk burung Cendet :
  • Jam 07. 00 angin-anginkan burung di teras. Jam 07. 30 mandikan burung (karamba mandi atau semprot, bergantung pada rutinitas semasing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ubah atau imbuhkan Voer serta Air Minum.
  • Berikanlah Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Janganlah pernah memberi Jangkrik dengan cara segera pada burung.
  • Penjemuran bisa dikerjakan sepanjang 1-2 jam/hari mulai jam 08. 00-11. 00. Sepanjang penjemuran, baiknya burung tak lihat burung sejenis.
  • Sesudah dijemur, angin-anginkan kembali burung itu diteras sepanjang 10 menit, lantas sangkar dikerodong.
  • Siang hari hingga sore (jam 10. 00-15. 00) burung bisa di Master dengan nada Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15. 30 burung diangin-anginkan kembali diteras, bisa dimandikan jika memang perlu.
  • Berikanlah Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18. 00 burung kembali dikerodong serta di perdengarkan nada Master sepanjang masa istirahat hingga pagi harinya.


Sumber: http://www.satwa.net/